Senin, 01 Juni 2015

MANFAAT KOMPUTER BAGI PERUSAHAAN


Manfaat Komputer Bagi Perusahaan
Di era globalisasi yang semakin hari semakin canggih dengan teknologinya, yang setiap detik selalu mengupgrade aplikasi-aplikasi yang masih fresh. Kini manusia mau tidak mau harus mampu mengimbangi dengan kondisi yang serba cepat dan tepat.
Nah, pada kali ini saya akan memberikan sedikit opini mengenai manfaat komputer bagi perusahaan. Pengaruh komputer pada perusahaan sangat besar. Dengan komputer masalah yang awalnya sulit terpecahkan akhrinya bakal menemukan titik jalan keluarnya. Manusia yang sejak duduk di tingkat SD tentunya sudah dibekali ilmu komputer dan bagaimana cara menjalankan aplikasi walaupun masih sedikit. Kemudian di jenjang yang lebuh tinggi lagi, manusia diperkenalkan lebih jauh lagi dengan kegunaan komputer sebagaiman mana mestinya untuk kancah lingkungan kerja di suatu perusahaan.
Dalam kecanggihan yang entah dari mana datangnya, komputer akan memberikan kemudahaan untuk perusahaan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1.       Mampu menyajikan data dalam berbagai bentuk.
Contoh : Microsoft Office yang didalamnya ada Microsoft Word, Excel, Power Point.
2.        Sebagai arsip penyimpanan data.
Data-data yang telah dibuat bisa dikumpulkan menjadi satu sesuai kebutuhan perusahaan. Contoh : ada program access yang bisa menjadi pilihan aling efektif.
3.       Mempermudah transaksi-transaksi dengan perusahaan lain.
Tak perlu susah jika kita ingin menjalin bisnis dengan perusahaan yang jangkauannya di luar perusahaan kita. Karena dengan kompurter semua yang jauh akan menjadi dekat, semua yang awalnya sulit untuk dijangkau akan mudah mencapai tujuan bersama. Contoh : ada via email, skype, dan media sosial yang lainnya.
4.       Mempercepat arus penghitungan akuntansi.
Karena banyaknya nominal uang yang nantinya aan dihitung, dengan komputer semua yang awalnya rumit mulai dari siklus akuntansi yang paling sederhana hingga yang paling rumit akan teratas dengan kelebihan komputer. Segala bentuk penghitungan, pemasukan, pengeluaran, tagihan, laba/rugi, semua akan cepat diselesaikan dengan bantuan komuper.
5.       Meniminalisir terjadinya penyimpangan.
Semua sewaktu-waktu ada karyawan yang tidak bertanggung jawab telah menyabotase harta perusahaan, ada CCTV yang menjadi bukti paling akurat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

6.       Sebagai acuan untuk meningkatkan efektifitas perusahaan.
Contoh : tahun lalu perusahaan mengalami kerugian yang cukup signifikan, dan untuk tahun ini perusahaan sendiri harus lebih memberikan kepuaasan yang lebih optimal demi kemajuan perusahaan itu sendiri.
7.       Sebagai pengontrol kemajuan suatu perusahaan.
Dari tahun ke tahun perusahaan bisa melihat dari komputer apakah setiap tahunnya mengalami penurunan, peningkatan, atau bahkan stabil.
Nah, dari beberapa ulasan di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa komputer sangat membantu perusahaan untuk mengendalikan jalannya arus kerja yang efektif dan efisien. Segala bentuk kesulitan yang awalnya belum pernah dijumpai, jangan kaget. Sebab ada komputer yang siap membereskan masalah-masalah yang datangnya tak terduga. 

Selasa, 05 Mei 2015

ULANG TAHUN


Bagiku, “ulang tahun” yang identik dengan pesta, kue tart, dan tiup lilin merupakan sejarah hidup yang sangat asing. Kenapa bisa dikatakan asing? Sebab, sembilan belas tahun aku menginjakkan kaki di bumi dan baru hari ini, (5 Mei 2015) aku berkesempatan untuk meniup lilin diatas kue tart. Dan itu sangatlah, NYATA. REAL.
Memang sangat asing bagiku, sebab dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga yang sederhana wajar saja jika setiap kali moment ulang tahun pasti tidak ada pesta. Jangankan pesta, mendapat ucapan selamat ulang tahun dari kedua orangtua pun kira-kira tak pernah. Mungkin bagi sebagian besar orang diluar sana, aku terkesan kampungan dan lebay. Maklumlah namanya juga orang biasa, mendapat surprise yang tak biasa ya begini jadinya, terkesan norak mungkin.

Namun begitu, walaupun tak ada pesta dan pernak-pernik lain yang identik dengan ulang tahun, aku merasa bersyukur, sebab, 19 tahun berkiprah di dunia yang fana ini, aku masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menghirup segarnya udara bumi. 19 tahun bukanlah waktu yang singkat, dan alhamdulillah Allah memberiku umur yang panjang dan kesehatan yang luar biasa. Sakitpun juga diberi yang ringan, dan segala urusan selama 19 tahun ini untungnya bisa aku atasi dengan baik berkat ridho dariMu Ya Rabb.

Ada yang beda dari tahun kemarin. Salah satunya yaitu, jumlah orang yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku menurun drastis. Dulu mungkin ada 80 orang lebih yang memberiku ucapan dan doa. Lewat bbm, sms, twitter. Namun sekarang, mungkin hanya 10 orang yang ingat akan hari kelahiranku.

Dulu saat aku masih punya bbm, banyak orang yang respect dan memberiku selamat. Apakah jika saat ini aku tidak memakai bbm, orang-orang menjadi lupa dengan hari jadiku? Dan karena itulah hanya 10an orang yang ingat akan hari istimewa ini. Yaaa.. Mungkin saja benar jika itu adalah salah satu faktornya.

Tapi aku tak berkecil hati dengan semua itu, yang terpenting perwakilandari sahabatku ingat akan 5 Mei ini melalui situs pesan singkat. Ada Riska, Keke, sebagian dari sahabatku UBUR-UBUR. Ada Nia, Michel, Uqi, Aipung, Wulan, Meisin, sahabatku dari 7 Serangke, dan ada Ily Sahabatku dari Trio JHS.  Dan mungkin ada teman dan sahatku lain yang mengucapkan lewat facebook yang mungkin aku tidak tahu. Untuk semuanya yang telah memberiku ucapan dan doa, semoga secepatnya doa yang baik-baik akan segera dijabah oleh Allah. Biarlah Allah yang membalas kebaikan kalian ini, karena aku hanya bisa membalasnya dengan kata terima kasih. Aku padamu, duhai sahabat-sahabatku..

Jujur, awalnya aku merasa ada yang sangat kurang dengan hari ini. Selain hanya sedikit orang yang tahu akan moment ini, akupun merasa tak ada yang teristimewa. Entahlah aura negatif itu seketika muncul dalam benakku. Dan akhirnya di hari yang indah ini aku sempat badmood sendiri dengan keadaan.

Tapi ternyata dibalik kecemasan dan kesedihan yang sempat aku rasakan, yang saat sore itu aku sedang asyik menonton tv di rumah, tiba-tiba ada suara sepeda motor berhenti di depan rumah. Aku tak langsung menengoknya. Lama kelamaan orang yang menaiki sepeda motor itu berdiri didepan rumah. Saat aku tengok, ternyata mereka adalah sahabatku 7 Serangke. Kemudian aku kembali nonton tv lagi dan cuek dengan kedatangan mereka. Tak pernah memiliki pikiran bahwa mereka akan memberikan surprise, karena memang kami bertujuh sebelumnya tidak memiliki tradisi merayakan ulang tahun ketika salah satu dari kami sedang berulang tahun. Makanya aku biasa saja, mungkin mereka Cuma mau main ke rumah, begitulah menurutku.
Tapi siapa sangaka, Allah telah merencakan surprise yang sedemikan rupa lewat 7 Serangke, mereka masuk rumah dan menyayikan lagu happy birrthday. “ya Allah apa-apain ini, kayak mimpi”, dalam hati aku bergumam seperti itu. Jelas kaget, kagok, dan gak bisa ngomong apa-apa. Secara, baru kali ini aku mendapat surprise acara tiup lilin. Jadi bingung mau merespon mereka bagaimana.
Karena aku orangnya memang kaku dan terkesan cuek plus sok jaim, aku pura-pura speechless dengan mereka HAHA. Gilaaaa!!! Sesuatu yang tak pernah aku duga sebelumnya, dan tak pernah aku mengira bahwa dalam sejarah hidupku yang remaja ini aku bakalan tiup lilin. Ulang tahunku bakalan dirayakan. Ya Allah really it’s the best gift for me in this year. I’m so happy. And I’ll always remember this moment with my the bestfriend in my collage, “7 SERANGKE”.










Kelak ditahun yang akan datang, semoga kejutan yang Engkau berikan akan lebih baik dan lebih W-O-W lagi dari hari ini yang tak kan pernah bisa aku tebak karena Engkau memang Maha Berkehendak Ya Rabb.. sungguh aku mencintaiMuJ

Senin, 20 April 2015

Nice Guy


Aku itu orangnya jujur, plin-plan. Suer.
Contoh : dulu aku itu anti banget sama yang namanya BAYU SKAK. Yap bayu skak yang tiap seminggu 2 kali selalu upload-upload videonya yang up to date dan kalo kalian jeli dan detail pasti kalian bilang “TRUE STORY”. Nah sekarang gak tau kenapa aku jadi jatuh cinta ta ta ta ta sama BAYU SKAK. Cinta banget. Selain lucu, gila, dan gokil, videonya itu lo bener-bener true story dan pas banget sama kehidupan nyata. Ya, rata-rata menurut aku sih gitu. Kalo kalian gak percaya, coba deh mulai sekarang buka youtube dan subssribe BAYU SKAK.
Salah satu video terbaru yang berjudul “NICE GUY” itu sumpah deh true story titik. nih alamatnya : https://www.youtube.com/watch?v=mXS7JVdaM7A
Sebelumnya maaf ini ya buat para cowok yang nice bahkan super duper nice buaik pake banget, memang kalian itu care, peduli, perhatian. Tapi ya kalo terlalu baik itu, tanggapan cewek, contoh aku pribadi, kalo dalam bahasa yang kurang sopan, sumpah deh dengan sikap kalian para nice guy yang baiknya keterlaluan, jadinya itu bikin “RISI”. So, maaf banget nih ya maaf sekali lagi, bukannya gak menghargai kebaikan kalian yang tiap menit selalu SMS,BBM, tanya ini itu, bahkan pagi jemput, siang ngajak jalan, sore, di SMS lagi, malem di telfon, sumpah dan sejujurnya itu mengganggu. Dan bahkan jika kebaikan kalian terus menerus over, jadinya kita (ex:cewek) jadi bosan.
Dan yang membuat si cewek bingung pada nantinya yaitu, ntar dikira kita ngePHP. Udah ngasih perhatia lebih, nice-nya minta ampun, eh pas nembak kita, ya jangan kecewa kalo nantinya si cewek bakal nolak, karena menurut aku yang berstatus sebagai cewek, cewek itu bakal merasa risi jika si cowok terlalu nice, cewek bakal bosan jika tiap hari terus dikabari pagi siang sore malem tiap menit bahkan tiap detik. So, jadi nice guy emang baik. Tapi ya sorry aja kalo suatu saat kerisian dan kebosanan tiba-tiba datang dan menjadikan kalian para nice guy menjadi galau.
Sejujurnya, cewek itu suka cowok yang emang nice tapi ya agak bad sedikit. Sedikit tapi. Ibarat makanan, kalo manis semua pasti kan jadi eneg ya, pasti juga butuh asin, asam, pedas, bahkan pahit supaya lebih berwarna dan berasa. Gak monoton nice mulu, indah mulu, baik mulu, sesekali pasti butuh rasa yang baru walaupun sedikit J

Selasa, 07 April 2015

Samudra yang Kelihatan Tenang Dari Kejauhan


Ketika kita berada di atas awan, hati berasa seperti melayang. Saat kita dimanjakan dengan suguhan hijaunya gunung, sawah, dan dedaunan yang rimbun, entah mengapa hati terasa sejak. Begitu pula ketika pandangan mata kita mengarah pada luasnya samudra yang biru dan tampak dari kejauhan begitu tenang, hatipun ikut merasakan sebuah kedamaian.
Seperti samudra yang kelihatan tenang dari kejauhan..
Sepintas dengan kasat  mata jika dipandang dari kejauahan, memang samudra itu tampak begitu tenang dan sangat menikmati kodratnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang hanya bisa bergerak karena diberi stimulus oleh angin.
Cipratan air dari deburan ombaknya memberikan ketenangan yang alamiah untuk kita, terlebih untukku. Saat dia mulai atraksi dengan ombaknya yang berguling ke sana ke mari, menurutku itu adalah pemandangan terindah yang pernah aku tonton. Ditambah dengan sapuan angin kecil yang mampu menyibakkan rambutku ke kiri dan ke kanan, rasaya aku ingin menghampiri meraka dan ikut menari bersama pada perputaran ombak demi ombak di atas air yang luas dan membiru itu.
Samudara memang tenang dari kejauhan. Dan apakah dari dekat samudra juga tampak tenang?
Entahlah..
Menurutku, samudra hanya tenang jika tampak dari kejauhan saja. Selebihnya jika kita jeli dan detail memperhatikannya, samudra tampak sangat gelisah jika kita dekati.
Jika aku boleh berpendapat, samudra tampak kesal dengan angin yang sering kali menggodanya. Kedengarannya sepele, tapi siapa yang tidak kesal jika setiap hari digoda. Samudra mengeluarkan segala amarahnya dengan memberikan reaksi ombak yang begitu keras. Begitu pula dengan angin yang tak mau kalah, dia mengerahkan semua energi angin yang dia miliki sehingga terjadilah perputaran angin yang begitu dahsyat. Pada akhirnya keduanya saling beradu kekuatan hingga terjadilah badai. Hingga saat perkelahian itu usai, kini kedua enggan untuk berteman lagi.
Dan mungkin, hal itulah yang menyebabkan samudra kini menjadi gelisah dan dia mencoba selalu tenang. Padahal dalam hatinya ia merasa sangat gelisah karena tak punya teman dan kesal karena telah membuat kenangan buruk akibat pertengkaran yang dulu pernah dilakukannya dengan angin. 

Sabtu, 14 Maret 2015

Bocah Labil


Sesuatu yang baru dan menarik, memang sangat memikat hati.

Di tengah perjalanan membentuk kemistri dengan sesuatu yang lama, mendadak pandangan mata mengarah pada sesuatu yang baru itu. Alhasil, kemistri dengan yang pertama menjadi agak kacau. Karena mata tidak bisa dialihkan pada satu titik fokus, jadinya mata ini seakan berkeliaran ke sana ke mari. Lagi-lagi sesuatu yang lama bisa jadi tergantikan dengan sesuatu baru yang terkesan lebih menarik.

Itulah jeleknya bocah labil. Tak bisa mengontrol diri pada satu titik. Jika da sesuatu yang baru dan menarik, mata langsung melirik.

Sering gonta-ganti selera. Yang lebih menarik, itulah yang nantinya akan dipilih. Tak pandang bulu mana yang datang duluan mana yang baru datang. Lebih menarik, lebih besar peluang untuk terus dilirik.

Kata Temanku


Cewek  : kenapa ya, saat cewek bilang “aku suka sama kamu, tapi belum cinta apalagi sayang”,  terus si cowok langsung gimana gitu responnya. Ya layaknya orang kecewa, terus tibatiba berubah jadi cuek.

Cowok  : yaiyalah. Buat apa cinta kalau hanya bertepuk sebelah tangan. Sebelum cinta itu semakin dalam, lebih baik pergi agar sakit tidak terlalu mencekik.

Cewek  : apa tidak bisa menunggu lagi? Siapa tau dia bisa luluh dan siapa juga yang tau kalau suatu saat nanti dia bakalan jatuh hati.

Cowok  : mau gimana lagi, dari awal dia sudah bilang kalau hanya sebatas suka dan gak lebih. Daripada nanti ujung-ujungnya di php. Mending terang-terangan bilang kalau pendekatan lebih baik cukup sampai di situ.

**

Kata sahabatku, emang sifat cowok yang seperti itu wajar. Malah, pada umumnya sifat asli cowok begitu. Cowok mana yang mau di php? Nggak ada kan.

Sebenarnya, niatan cowok untuk pergi yang seperti itu tak lain ingin tau perasaan si cewek.

Kata sahabatku, “Seberapa besar sih dia mencari cowok itu? Dia nyari aku gak ya? Kalau dia gak nyari berarti dia memang belum ada hati”. Kata sahabatku sih begitu.

“yaudah kalau dia nggak ada niatan untuk mencari, mending udahan aja pendekatannya. Daripada tambah sakit hati. Lagian juga belum apa-apa. Yaudahlah ya, cukup” tambah sahabatku lagi.


NB: solusi setelah jeda percakapan, adalah solusi yang keluar langsung dari mulut cowok. Katanya, sifat cowok yang demikian itu adalah sifat yang umum. “Malah , memang sebagian besar sifat rata-rata semua cowok sama seperti itu. Jadi jangan kaget jika COWOK ITU MUDAH DATANG DAN PERGI”, kata sahabatku. 

Kamis, 12 Maret 2015

Kita Saling Mencinta


Mungkin untuk saat ini sang waktu belum mengijinkan kita untuk bersatu.
Buktinya, salah satu dari kita masih terlihat seperti batu yang kadang lebih memilih untuk membisu ketimbang untuk mengadu.
Kadang juga kita masih malu-malu untuk mengucapkan sesuatu saat dilanda rasa rindu.
Untuk menunggu datangnya cinta yang baru, tak semudah mengatakan aku cinta kamu.
Dan bila sang waktu telah mengijinkan,
Maka datanglah,
Mari kita peluk dunia ini erta-erat,
Dan katakan pada dunia “kita saling mencinta”
Jangan lepaskan jika tak ingin kehilangan.


Cinta Hanya Sekadar Kata


Bicara tentang cinta itu tak akan ada habisnya. Jika satu masalah terselesaikan, muncullah masalah hangat berikutnya dan begitu seterusnya. Ibarat sebuah lingkaran yang Selalu berputar pada permasalahan yang sama dan selalu ramai dengan beragam opini untuk memecahkan masalah yang ada.

Jika aku boleh berkata agak sedikit kasar, cinta itu seperti barang obralan. Di sini ada cinta, di situ ada cinta, di manapun dan kapanpun cinta bisa kita nikmatinya dengan murah. Hanya berbekal dengan sedikit rayuan dan ketangkasan mengolah imajinasi dengan logika, cinta bisa ditaklukan.

Itulah yang namanya cinta hanya sekadar kata.

***

Sesuatu Yang Baru


Aku setuju dengan opini yang berbunyi seperti ini “jika kita enggan memulai sesuatu yang baru, mana bisa kita menilainya baik atau buruk”

Akhir-akhir ini aku dibikin galau dengan nasehat dan masukan dari seseorang yang tak jarang mampu membuat otakku menjadi ngilu. Entahlah. Aku dan seseorang itu kerap berdebat mengenai “masalah orang dewasa”. Saat aku bilang A dia membantah bilang B. Saat menurutku dia harus melakukan tindakan A, ternyata dia malah melakukan tindakan B. Kita layaknya orang yang diselimuti dengan tirai perbedaan yang sangat tebal. Sehingga, untuk menaklukannya bisa jadi membutuhkan tenaga yang ekstra agar keduanya bisa terlihat menyatu. Namun, hal baik dari perbedaan yang kerap kami tonjolkan adalah, ada kata yang membuat kita menjadi yakin bahwa dibalik semua perbedaan yang menempel pada diri kita masing-masing selalu ada kata “selalu berfikir positif dan percaya bahwa perbedaan ini pasti bisa disamakan”.

Hai.. aku bingung. Bingung mencari potongan-potongan puzzle tekatku yang cukup bisa dikatakan sebagai seorang pemberani dan percaya diri. Kini, kemana perginya potongan-potongan itu? Dulu, yang namanya niatan untuk mencoba sesuatu yang baru sangat kental dalam jiwaku. Namun sekarang sudah berbeda.

Rasanya untuk mencicipi sesuatu yang asing itu terasa amat memberatkan hati. Aku tak tahu apakah aku takut akan resiko kedepannya atau bagaimana. Atau mungkin, jiwa baruku untuk menjadi pribadi yang lebih berhati-hati dalam menganggapi stimulus yang diberikan dari pihak lain adalah menjadi alasan mengapa kini aku enggan untuk mencobanya. Entahlah akupun tak tahu apa yang terjadi dan apa yang sebenarnya aku inginkan.

Rasanya hal baru ini sangat aku perhatikan dengan detail bagaimana kelanjutan kedepannya. Kalau dalam istilah bahasa jawa “aku wanti-wanti pol karo sing siji iki”. Aku tak ingin salah arah. Tak ingin tergesa-gesa untuk mencobanya. Kewaspadaan aku perhatikan betul-betul. Jika kelak aku terjerumus, aku akan malu pada diriku yang kini menginjak taraf sebagai orang dewasa. Masak iya, orang dewasa jatuh pada lubang yang sama. Tidak jamannya lagi bukan?

Ada hal positif yang bisa diambil dari sikap yang enggan untuk mencoba sesuatu yang baru itu. Aku menjadi lebih selektif terhadap hal baru yang datang menghampiri. jika ada hal baru yang menyapaku, aku mencoba menanggapinya dengan santai. Lagipula jika itu memang rejekiku, toh rejeki itu tak kan jatuh ditangan orang lain. Semenarik apapun sesuatu yang baru yang muncul di depan mata kita, waspadalah! Don’t judge the book by it’s cover!

Bicara Soal Jodoh


malam telah tiba dengan sentuhan yang berbeda dari malam sebelumnya. Dan sekarang aku kembali tersandung dengan sebuah permasalah baru yang sedikit mengganggu akal sehatku.
“kalau jodoh itu gak bakal ruwet. Kalau ruwet ya berarti gak jodoh”

Yap. Kalimat itu yang agak mengancam jalan pikirku. Mencoba berfikir dan terus berfikir, apakah benar pernyataan itu? Apakah se-simple itu jodoh yang kelak akan berakhir pada pelaminan?

Hemm entahlah. Semua orang bisa berargumen. Sangat mudah untuk bereksperimen dan berlogika pada sebuah permasalah. Tapi, sangat sulit untuk merealisasikan dan membutikan keabsahannya. Memang benar, sangat mudah untuk mengutarakan pernyataan apapun dan siapa saja berhak untuk membuat pernyataan yang bagaimanapun. Karena di dunia ini manusia berhak mengutarakan pendapat, jadi ya sah saja jika ada yang mengeluarkan kalimat seperti itu.

Yang sekarang menjadi tanda tanya adalah, apakah iya jodoh itu tidak ruwet. Dan jika ruwet, melayanglah kesempatan untuk menjadi jodoh. Kalu dipikir memang masuk akal. Tapi sekali lagi, sepandai apapun manusia menarik hipotesis dari kejadian yang ada, tetaplah Tuhan yang berkehendak.

Sebagai bukti nyata, ada temanku yang menjalin hubungan asmara bertahun-tahun dan ditengah perjalanan masalah besar menimpa mereka. Perselingkuhan kerap menjadi isu hangat yang mewarnai kisah asmara mereka. Alhasil, pertengkaran kecil yang sering kali membuat sang wanita menitihkan air mata sering terjadi.

Keputusan untuk mengakhiri hubungaan juga pernah mereka alami. Jadi, selama bertahun-tahun itu ada saja lika-liku kepiluan, ada saja peluru kesedihan yang menacap pada jalinan tali cinta mereka. Namun seiring dengan berjalannya waktu, ya mungkin karena memang sudah jodoh, kini mereka bisa rujuk kembali dan malah beberapa bulan kedepan mereka berdua akan naik ke pelaminan untuk mengakhiri masa lajangnya. Mereka ruwet, tapi mereka jodoh.

Dan, yang menjadi pertanyaan baru “bisakah ruwet masih tergolong dalam kategori tidak jodoh?”
***

Jadi pada intinya, semua yang diutarakan dan direncanakan oleh manusia belum tentu kedepannya akan berbuah seperti itu. Apalagi soal jodoh. Sebelum kita lahir, jodoh telah digariskan pada telapak tangan kita. So, don’t worry. Cause everthings gonna be okay. Man purpose, God dispose. 

Senin, 09 Maret 2015

Ini Ceritaku, Mana Ceritamu?


Malam kembali pada kodratnya yang identik dengan awan hitam, bintang, dan semilir angin yang sedikit menusuk tulang. Malam ini entah apa yang membuat aku gencar-gencarnya menulis dan merangkai kata demi kata. Otakku terasa sangat tok cer dan hasrat untuk menuangkan inspirasi ke dalam tulisan begitu tebal. Ya, malam ini aku ingin bermanja dengan kiasan para kata. Aku ingin mempertebal jati diriku menjadi seorang penulis walaupun aku sadar tingkat keindahku dalam membentuk kata-kata indah masihlah dibawah standrat. Yap yap yap, tak kupikirkan hal yang satu itu, yang jelas malam ini aku ingin bercerita.
***
***
***
Biasanya aku lihai jika di suruh mengandai-andai. Tapi, entahlah. Jika kalian memaksa aku untuk mengandai-andai tentang kisah hidupku, aku sulit untuk menemukan objek apa yang cocok dengan kehidupanku di awal tahun 2015 ini.

Aku punya banyak mimpi dan cita-cita. Sebelumnya, aku ingin kembali mengucap rasa syukur atas dianugerahkan IPK yang jauh diluar dugaan. 3,78. 4 besar se-prodi akuntansi semester 1 di kampus tempatku menimba ilmu. Semoga semester berikutnya, dan berikutnya lagi aku bisa meningkatkan IPK itu dan minimal bisa konstan. AMIN. Ibarat pepatah, seperti kejatuhan durian yang beratnya berton-ton. Hohohoooo...

Selain itu aku juga merasa teristimewa dengan kedatangan 7 sahabatku dari berbagai corak dan budaya. Aku menamainya 7 serangke. Di adalah Nia, Wulan, Michel, Aipung, Uqi, Meisin, dan Aku. Beberapa momen kebersamaan telah kita bangun bersama. Senang pernah, susahpun juga pernah. Tak ada kata yang bisa aku ucapkan kepada mereka selain “terima kasih telah menjadi bagian dari hidupku”. Hanya kata “terima kasih atas anugerah yang tak kan pernah bisa dinilai dengan takaran nominal ini, aku sungguh bahagia hidup dengan mereka”, itulah yang sering kali ku ucap atas rasa syukur dariNya.

Dan ingatlah dibalik semua anugerah yang Dia berikan kepadaku, pastinya ada juga cobaan bertubi-tubi yang tak bisa beberkan di sini. Di balik keindahan itu, aku juga memiliki segudang kehidupan yang sedikit tak enak. Hanya saja, aku enggan bercerita di sini. Mungkin lain kali aku akan runtut bercerita tentang hal yang sedikit tak enak itu. Aku hanya tak ingin, ceritaku yang di atas, yang indah-indah, kalah dengan ceritaku yang mungkin tergolong melow. Yang aku takutkan, virus kemelowan itu akan menyebar dan menulari kalian (ex:pembaca). Jadi, malam ini marilah bahagia denganku, nikmati suguhan ceritaku yang mungkin menurut kalian sangat kaku, namun begitu aku tak merasa malu, karena malam ini aku bebas dari rasa pilu. Let’s have have together guys! Ini ceritaku, mana ceritamu?

Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka


Bintang dipertemukan dengan bulan secara baik-baik. Walaupun mereka tak selalu tampil berdua di atas sana, tapi mereka tak pernah bertengkar. Lihat saja, walaupun tak ada bulan, bintang masih bisa tersenyum dan bersinar, itu tandanya walaupun tak ada pendamping, bintang masih bisa berdiri tegak memberikan pancaran sinar yang indah dan terang untuk para penghuni jaga raya berserta isinya.

Ibarat bulan adalah kekasihnya bintang. Karena sibuk bekerja mencari nafkah, bulan jarang menampakkan wujudnya. Bulan lebih menghabiskan waktunya di belakang layar. Sesekali saja bulan menemani bintang tampil berdua di layar raksasa yang manusia menyebutnya langit. Walaupun begitu, bintang tak pernah marah. Walaupun ia sendiri, bak seorang makhluk tanpa pasangan, ia begitu sangat menikmati.

Jika ada waktu luang, bulan tak segan-segan mengajak bintang kencan berdua. Hingga malam terasa begitu sangat cantik dan terang benerang. Tampaknya malam itu serasa milik mereka berdua. Tapi, siapa sangka jika pada kenyataannya makhluk bumi yang bernama manusia juga ikut merasakan kemesraan mereka berdua. Hanya dengan disuguhi pandangan mata yang mengarah pada indahnya malam karena adanya dua sejoli yang sedang dicandu asmara, manusiapun ikut bahagia.

Begitulah kesederhaan yang mereka ciptakan namun berdampak keistimewaan yang begitu mendalam. kesabaran bintang yang tak pernah lelah menunggu kapan datangnya bulan bisa menjadi contoh bagi manusia yang terkadang selalu kalah dengan sikapnya yang gegabah dan tak bisa tenang.

Begitu mereka dipisahkan oleh waktu yang tak menentu kapan mereka akan disatukan kembali, mereka tetap menanggapinya dengan santai. Karena mereka tahu dan sadar, bahwa tak selamanya mereka akan berdua, pasti ada jurang pemisah yang harus menjadikan mereka untuk benar-benar berpisah. Dan secara baik-baik pula, bulan kembali pamit pada bintang untuk mengais rejeki lagi. Dan lagi-lagi bintangpun sendiri. Dan harus kembali menunggu lagi saat-saat kemunculan bulan yang jauh-jauh hari telah pamit untuk pergi.

Masih dengan Permasalahan yang Sama


Bumi masih berputar pada porosnya. Begitu juga dengan matahari yang setiap paginya selalu muncul di seberang timur.
Tak jauh beda rutinitas alam semesta sebagaiman takdirnya, cinta juga masih tetap sama pada permasalahan yang umum.
Di awal pertemuan, bak gula yang selalu dikerumuni oleh semut karena kemanisannya, cinta juga sangat manis jika satu sama lain tengah basah diguyur asmara. Entah mengapa saat dirayu sampai kadang terasa malu, hal itu terlihat sangat geli dan terkadang juga bikin ketawa-ketiwi. Maklum namanya juga remaja yang sedang jatuh cinta. Apapun yang mungkin terkesan lebay karena saking seringnya mendapat ucapan kata cinta, hal itu malah menjadi amunisi bahwa sinyal cinta semakin kuat. Dan dari situlah kemanisan itu terbentuk. Ya. Benar. Bisa dibilang, Cinta itu manis.
***
Saat ada mood braker yang datang menghampiri, rasanya pergantian pagi ke siang lalu ke malam terasa sangat lama. Bahkan jauh lebih lama saat menunggu pesta kembang api pada pergantian tahun.
Yap yap yap. Dikala hati sedang risau bagaikan hati yang tersayat oleh pisau-pisau tajam, mau aktivitas apapun juga pastinya berat. Berat itu dalam arti bawaannya bikin marah mulu, mau gini nggak enak, mau gitu gak mood. Semua serba salah. Maunya pengen itu, eh malah tetep aja mood braker sulit berubah menjadi mood booster. Butuh waktu yang cukup lama untuk menaklukan itu semua.
Lambat laut semua yang pada awalnya manis, pasti akan terasa pahit juga jika dirasa sudah tak bisa mempertahankan kaisat kemanisan itu. Untuk menetralsiir kejadian yang seperti itu tentunya tidak mudah. Proses yang panjang, pasti tentu.
Pahit itu kejam. Sudah hitam, menyakitkan pula. Apalagi cinta yang awalnya manis sontak berubah menjadi pahit.
Seharusnya sebagai manusiawi yang memiliki akal, pahit dalam sebuah cinta bisa ditiadakan. Jika salah satu saja yang berjuang untuk membasmi rasa pahit itu, mana bisa? Negatif ditambah positif pasti negatif bukan? Harus ada dua kekuatan agar pahit itu musnah.
Kuncinya yaitu : hilangkan keegoisan dan kegengsian yang tinggi. Bangunlah kedewasaan diantara cinta yang tumbuh bersemi di kedua bola mata kamu dan aku. Jika suatu saat memang sudah tidak cinta, pamitlah dengan baik-baik dan mulailah untuk berteman yang selalu bertegur sapa baik dalam suka maupun duka. 

Kamis, 05 Maret 2015

Aku Takut Mengecewakanmu


Ada kalanya aku merasa takut. Karena aku hanya orang biasa yang memiliki sejuta rasa entah itu rasa percaya diri, rasa kagum, rasa takut atau rasa yang lainnya.
Dear rudal..
Kamu adalah orang baik. Kata teman-temanku “kamu orang baik”. Dan saking baiknya penilaian positif dari teman-temanku itu, muncullah satu ketakutan baru yang menghantuiku. Yaitu, “AKU TAKUT MENGECEWAKANMU”.
Pepatah bilang, “orang yang bisa membuatmu bahagia dan nyaman, kemungkinan besar orang itu pula yang akan membuatmu menangis dan kecewa”. Dari situlah aku rasa takut itu semakin menggebu-gebu. Aku bingung harus bagaimana. Kamu orang baik, aku merasa kurang jika harus berhadapan denganmu. Aku orang biasa yang kadang juga merasa labil apalagi di usia seperti ini. Tapi aku selalu mencoba memberikan apapun yang terbaik untukmu.
Banyak hal yang sudah kita lewati bersama. Jalan-jalan berdua sering, makan berdua juga pernah, selfie berdua sudah. Kalau dilihat dari sudut dua sejoli yang sedang melakukan pendekatan, kita sudah lebih dari itu. Sejujurnya, baru kali aku dekat dengan seseorang dengan jangka waktu yng cukup lama. Biasanya setelah pendekatan, pacaran menjadi pilihan selanjutnya sebelum nantinya akan diresmikan dalam sebuah pelaminan. Namun, kali ini entah mengapa aku takut mengambil keputusan itu. Entah merasa belum siap atau bagaimana, yang jelas aku masih ingin asik dengan hubungan yang seperti ini. Tapi, jangan kamu berfikir bahwa aku belum bisa move on. Aku akan marah jika kamu menyimpulkan seperti itu.
Rudal.. sampai saat ini aku masih belum yakin jika kelak nanti aku bisa membuatmu nyaman. Andai aku tahu, apa yang kan terjadi di masa depan antara aku denganmu, aku akan sangat santai menyikapi kisah cinta yang selalu penuh tanda tanya ini.
Aku juga tak tahu apakah kelak nanti kamu masih ada dihapanku, atau justru kamu akan menghilang seperti debu yang jika ditiup tak kan bisa meninggalkan jejak secuilpun.
Aku ingin  bilang padamu, “aku bahagia denganmu”. Jika aku tak bahagia aku tidak akan meresponmu sampai sejauh ini. Namun, sekali lagi maaf jika aku sering membuatmu bingung akan keinginanku yang aneh. Terlebih keinginan tentang bagaimana kejelasan hubungan ini.
Semenjak mengenalmu, banyak hal positf yang merasuk dalam jiwaku. Lebih sabar, lebih menjaga sikap dan tutur kata. Asal kamu tahu, dulu itu aku orangnya sering berkata kasar. Sampai-sampai banyak temanku yang takut akan kenegatifan itu. Namun, setelah mengenalmu, kata-kata yang sewajarnya tidak perlu diucapkan, perlahan aku tinggalkan. Itulah contoh kecil dengan adanya kehadirnamu.
Nasehatmu tentang “jangan nakal sama adik. Jika adik nakal, biarkan, namanya juga anak kecil”. Baru kali ini, ada orang yang sangat care dengan kondisi keluargaku. Kadang juga kamu menanyakan “bapak dimana”. Sedetail itu kamu juga memperhatikan keluargaku.
Sungguh kamu terlalu baik untuk orang sepertiku yang yaaaaaaaaaa beginilah, wanita polos, kadang kudet, tidak begitu updet sosial media, namun yang perlu kamu tahu, aku adalah wanita yang ingin memperjuangkan kelayakan masa depanku. Aku tak ingin masa depanku hitam. Hal utama yang selalu ingin aku nomersatukan adalah, membuat kedua orang tuaku bangga juga adikku yang sangat aku sayangi. Merekalah harta yang tak kan pernah ternilai harganya. Merekalah semangatku. Merekalah yang selalu ingin aku priroritaskan. Aku ingin membuat mereka bangga denganku. Aku tak ingin menjadi wanita anak pertama yang biasa-biasa saja tanpa masa depan yang gemilang. Kadang aku pernah bercanda dengan pemikiranku yang tak masuk akal, “untuk apa aku hidup jika mereka tak ada?”
Hai rudal..
Menurutmu aku mungkin wanita aneh. Namun seaneh-anehnya aku, mana mungkin jika aku tak suka denganmu, aku membalas respon akan kebahagiaan yang selalu kau beri untukku. Sangat aneh jika sejujurnya aku tak menyukaimu. Hei, aku menyukaimu ! Tapi hei, apa aku pantas menyukaimu?
Hei..
Aku tak tahu sampai kapan aku akan begini. Terus membisu jika kau menanyakan cinta padaku. Jika aku membutuhkan waktu yang cukup lama, sungguh aku takut kamu akan bosan lalu pergi. Karena tak banyak orang yang bisa setia menunggu jawaban seseorang.
Hei..
Maafkan aku, jika sepotong curhatan ini mengecewakanmu. Jika dalam kategori cara aku menyampaikan aspirasi ini membuatmu terluka, bagaimana kelak? Mungkinkah aku akan lebih mengecewakanmu?

Selasa, 03 Maret 2015

3339mdpl


Alam itu indah
Indah itu saat berkelana dengan alam
Aku suka alam
Aku mencintainya
Aku kagum akan kebesaranNya
Aku terlena saat berada diatas sana
Jauh-jauh hari persiapan untuk kencan dengan alam telah diracik sedemikian rupa. Mulai dari tas carrier yang berisi peralatan pribadi, makanan, jaket, dan peralatan lainnya yang berbau dengan pernak-pernik untuk keperluan naik gunung telah aku persiapkan secukupnya.
Tujuan muncak agenda 23-25 februari 2015 adalah di kota pasuruan tepatnya di gunung yang masih aktif dan terjaga kelestariannya, yaitu gunung Arjuna. Yang katanya merupakan gunung tertinggi kedua setelah gunung semeru. 3339mdpl.
Saat perjalanan hampir sampai di kota Malang, terlihat sangat jelas gunung yang menjulang tinggi mencuri pendanganku. Tak henti-hentinya aku mengguman lewat batin dan berkata, “subhanallah, tingginya ciptaanMu setinggi KuasaMu”
“eh gunungnya bagus ya”, ucapku spontan.
“itu gunung penanggungan. gunung itu kurang lebih Cuma 1600mdpl. Bayangkan berapa kali lipatnya gunung arjuna. Sangat beda jauh,” ”, sahut temanku.
“wiiihh, padahal itu sudah tinggi lo, lha trus apa bisa aku sampai ke puncak arjuna 3339mpdl?” jawabku dengan nada pesimis.
Oh tuhan gunung penanggunang aja segitu, bagaimana dengan arjuna? Belum lagi medannya bagaimana? Seruan-seruan kepesimisan satu per satu datang menggeluti pikiranku yang hampir saja kalut.
Tapi aku tetap percaya bahwa aku bisa berada di atas puncak arjuna. Berdiri tegap dengan menikmati hembusan angin yang menerpa wajahku nanti. Aku terus membayangkan hal-hal indah saat aku sampai menginjakkan kaki on the top of arjuna. Untungnya, rasa pesimis yang sempat memenuhi volume pikiran tadi, seketika hilang saat aku bisa menyakinkan pada diriku sendiir bahwa aku bisa mencapai puncak. Karena semua tidak ada yang instan, semua butuh pengorbanan, dan semua pasti akan ada jalan jika aku mau berusaha, yakin, dan berdoa. Begitulah cara singkatku untuk memulihkan semangat dan membangun keyakinan dalam diriku.
***
Namanya juga kota malang, hujan adalah ciri khasnya. Dingin dan mendung bukanlah hal yang awam lagi.
Bukan hujan yang menghalangi langkah ini
Bukan pula balutan rasa malas dan jijik akan beceknya medan untuk menuju puncak
Kami adalah pecinta alam
Tak kenal kotor dan keluh kesah
Kami memiliki tekat yang kuat
Jiwa kami sekokoh akar
Nyali kami serimbun rerumputan
Dan cita-cita kami setinggi puncak di atas awan
Hujan lebat membasahi tanah tempat kami berpijak. Dengan memakai matel dan memikul tas carrier yang beratnya cukup dirasa, langkah kami terus melaju. Pelan tapi pasti. Tak kami hiraukan seberapa lebat hujan turun hari itu. Tak kami pikirankan bagaiman raut muka kami yang kusut terkena ribuan tetes air hujan menyapu bersih wajah yang tak sempurna ini. Kotor sudah pasti. Dingin ya tentu saja. Belum lagi sepatu kemasukan air yang membuat beban ayunan langkah kaki menjadi lebih berat dan rasa haus yang kami tahan adalah bagian dari melatih kesabaran demi berkencan dengan alam. Sesekali rasa haus kami luapkan dengan minum air hujan yang terkadang masuk dengan sendirinya melalui celah garis hidung yang pada akhirnya turun ke bawah masuk ke mulut. Siapa sangka saat itulah, kami baru saja minum air hujan yang entah bagaimana rasanya, yang jelas menurutku seperti air biasa yang tak berasa.
Medannya cukup memacu adrenalin. Baru awalnya saja sudah terjal, becek, berlumpur, dan licin. Jika tidak berhati-hati jatuhlah sudah. Jika tak konsentrasi tersandunglah sudah. Jika fokus maka selamatlah.
Menurut informasi dari pihak yang mengelola gunung arjuna, gunung ini adalah gunung yang masih aktif dan memiliki sumber airr yang cukup memdai. Ada 7 pos untuk menuju puncak arjuna. Pos-pos itu tak lain memiliki funsi sebagai tempat itu beristirahat sejenak bagi para pendaki. Aku tak banyak tau ada hewan apa saja yang ada didalamnya. Yang pasti ada satu hewan yang tergolong cukup membahayakan namun bisa dijinakkan, yaitu anjing. Di sana, anjing ibarat ayam yang bertebaran dimana-mana. Sesekali anjing-anjing itu mengikuti kami para pendaki. Jika kita takut dan seakan ingin menghindar, anjing itu malah bergegas untuk mengejar. Namun jika kita santai dan berfikir positif padanya, anjing itu akan luluh dan tidak akan mengganggu kita.
Menuju puncak adalah hal yang mudah jika dalam sebatas bayangkan dan angan. Namun sangat bertolak belakang jika dilalui proses demi prosesnya. Banyak hal yang menyulitkan untuk samapai menuju puncak. Salah satunya adalah mengalahkan rasa lelah.
Kaki yang harus melangkah jauh dari biasanya
Keringat yang berproduksi lebih banyak dari biasanya
Leher yang sering menunduk kebawah
Melihat terjalnya lajur khatulistiwa
Dan jutaan klorofil yang terus memberi semangat
Adalah amunisi bagi kami
Agar bisa sukses berkencan dengan alam
Di puncak 3339mdpl
Tiga hari dua malam berada di alam bebas. Makan ala kadarnya. Nasi tak matang, lauk-pauk dan sayur harus berbagi sana-sini, tidur beralaskan matras yang sama sekali tidak mepuk. Tak ada selimut. Padahal cuaca sangat dingin. Ya aku hanya bisa menahan itu semua. Akupun tak mengeluh karena ini adalah pilihanku untuk 3 hari hidup di alam bebas. Ya aku harus sadar diri akan situasi dan kondisi yang serba tak mandi, tak BAB, dan lainnya seperti orang pinggiran yang sedang kesusahan mencari pencerahan listrik dan sangat jauh gadget. Hanyalah kebersamaan yang ada. Canda tawa dan susah bersama hingga puncaklah nantinya yang akan mengobati luka sementara antara aku dan alamMu.
Ternyata 3339mdpl itu sangaaaaattttttttt jauh dan tingiiiiiiiiii sekali. Mungkin aku adalah orang lebay yang baru terkagum-kagum melihat gunung setinggi ini. Tak jarang rasa lapar dan haus menghampiri nafsu yang tiada henti ini. Kalau lapar aku masih bisa menahan. Tapi kalau haus? Selama 10 jam memulai pendakian dari pos 5 pukul 03.00 WIB , kami hanya membawa persediaan air kurang lebih hanya 5 botol aqua volume 1500liter. Itupun sudah minus 3 botol untuk minum usai makan pagi di tengah perjalanan. Dan sisa dari 2 botol itu kami awet-awet untuk 24 orang melanjutkan perjalanan 3 jam lagi. Bayangkan, bagaimana kami melawan rasa haus? Minum saja pakai takaran 1 tutup botol. Belum lagi kaki yang sudah hampir mati rasa karena terlalu seringnya merasakan apa yang namanya itu pegel.
Setiap aku mengambil langkah kaki, tak pernah lupa kuiiringi ucapan “astagfirullahaladzim, allahu akbar, kuatkan aku ya Allah..” begitulah gumamku dalam hati sembari aku terus meminta energi kepada Sang Illahi untuk sampai menuju puncak tertinggi.
Kesabaranku semakin diuji, karena aku terus dibohongi. Katanya puncak sebentar lagi, namun nyatanya apa? Masih harus  berjalan lagi lagi dan lagi. Sempat aku merasa kecewa akan sikap yang seperti itu. Namun setelah aku berfikiran jernih, ternyata kata “sebentar lagi” itu adalah semangat agar kita tak putus asa dan terus melangkahkan kaki walau rasa haus dan capeknya betis sudah tak karuan.
Kurang lebih 1 jam lagi kami sampai ke puncak. Dilihat dari kejauhan, awan semakin dekat dengan kami. Indahnya langit yang biru dan awan putih yang menghiasi pandangan bola mataku membuat hati semakin tenang dan rasanya ingin segera sampai ke atas sana. Suara angin yang bagaikan suara kendaraan bermotor semakin membuat aku penasaran ada gerangan apa di atas puncak sana. Usai aku berandai-andai kecil dengan imajinasiku, ada hal yang membuat aku harus menghentikan imajinasiku itu. Salah satu temanku, Wulan, menangis. Wajahnya pucat, persediaan air habis. Katanya dia sudah tak kuat lagi dan ingin stop sampai di sini. Dia terus diam tanpa kata, lalu aku memeluknya dan berkata “kamu kenapa nangis, kuat kuat kuat ! yakin bisa sampai puncak. Nanti kalu sudah sampai puncak nangislah sesukamu. Tak temani mengis, ntar ayo dipuasin kalo nangis. Tapi, sekarang pending dulu nangisnya. Semangat!!!” begitulah caraku menyemangatinya. Aku tak bisa memberinya minum, karena aku tak unya minum. Hanya bisa memeluknya, memberinya sedikit semangat kalau kita bisa menaklukan arjuna. Kita bisa berdiri dia atas puncak arjuna bersama.
Langkah demi langkah kami ayunkan. Panas terik matahari semakin menggugah gairah untuk minum walau hanya seteguk air. Namun, fakta berkata lain yang lagi lagi kami harus bisa menahan haus dan hanya bisa menelan air liur.
Suara gemuruh angin bak kendaraan bermotor di kota metroplotan semakin keras. Tiba-tiba saja saat kurang lebih 15 menit puncak di depan mata, mendung seketika datang. Langit biru berubah wujud dipenuhi dengan awan hitam kejam. Mungkin karena aku lelet dan lemah, seringnya untuk beristirahat, aku belum sampai di atas puncak. Padahal sudah ada teman-temanku yang mengibarkan bendera merah putih di puncak sana. Awalnya aku hendak melanjutkan ke puncak, namun berhubung cuca tidak mendukung dan teman yang masih berada dibawahku menyuruh untuk segera turun, kamipun dengan berat hati harus merelakan 15 menit itu. Kecewa dan sedih bercampur rasa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang saat itu aku rasakan. 15 menit lagi walau jalan tak landai, seharusnya bisa aku taklukan. Namun, karena aku mendaki secara sosial, otomatis aku harus melenyapkan rasa egoisku. Aku harus turun ke bawah karena hujan sekiranya akan turun.
Kata pembinaku,”pendaki sejati adalah oendaki yang bisa mengalahkan rasa egosinya. Jika usai mendaki dalam dirinya masih memiliki rasa egois, berarti dia belum berhasil”.
Kata-kata itulah yang terus aku ingat sampai sekarang. Pembekalan berupa motivasi yang terus membekas dalam diri.
Usai aku ingat kata-kata itu, rasa kecewa yang sempat mengkring dalam rohku, perlahan telah hilang. Lagian, walaupun belum sampai puncak tulisan 3339mdpl, aku sudah berhasil mendaki kurang lebih 3000mdpl tanpa sakit dan masih kuat menuruni gunung dan bukit-bukit arjuna. Aku bersyukur, bisa berdiri di atas awan dan dari kejauhan bisa melihat puncak gunung tertinggi se-jawa yaitu gunung semeru dari gunung yang aku pijaki saat itu, sunung arjuno. Sungguh tiada hentinya aku mengagumi atas segala pemberian dan ciptaanMu Yaa Rabb..

Minggu, 08 Februari 2015

UAS AKB Membuat Iklan

Iklan buatan saya
apabila editannya kurang memuaskan, mohon dimaklumi karena saya masih amatir :)

Sabtu, 17 Januari 2015

Ada Harapan di Sela Malam yang Tragis


Kiranya bagi jagad raya malam ini adalah malam paling indah untuk sejarah hidup yang hanya bisa dinikmati sekali seumur hidup, sebaliknya bagiku malam ini menjadi malam terburuk dari malam sebelumnya.
Entahlah hal apa yang sesungguhya telah membuatku bisa mengartikan malam yang buruk seperti ini, sampai saat ini aku masih kesulitan untuk menemukan jawabannya. Metamorfosa replika siang dalam malam memang tak bisa ditebak. Terkadang yang awalnya diawali dengan tangisan, malah akan berakhir dengan kebahagiaan, begitu pula sebaliknya. Pagi tadi memang awan telah menangis, seharusnya malam ini tidak menjadi malam yang miris bukan? Tapi, fakta berkata lain. Dan yang lebih buruknya lagi adalah malam ini semakin tragis. Sungguh fantastis keterpurukan malam yang terjadi hari ini.
Bisa dibilang aku adalah tipe orang yang pelit untuk bercerita. Kebanyakan yang aku tuangkan dalam rajutan cerita yang selalu tak beraturan ini, hanya mengarah pada inti permasalah. Dan pokok daripada cerita malam ini yaitu “ada harapan di sela malam yang tragis ”
Entahlah, pada menit yang ke 58 lepas dari pukul 21 hati yang teramat dalam terus menyeruak agar aku meluapkan buruknya malam yang kian detik kian gelap gulita. Untuk itu, aku memilih untuk mengikuti arus saja, jika jari manisku ingin merangkai kata ini, aku akan mengabulkannya. Maka, jadilah cerita yang selalu sama dengan cerita berikutnya, yaitu cerita yang tak pernah teratur dan memiliki alur.
Pernahkan kalian merasa bahwa tiba-tiba muak dengan keadaan di sekitar? Pernahkah kalian secara spontanitas merasa bahwa kalian hidup diantara orang-orang yang laykanya seperti benda mati? Dan pernahkah kalian menginginkan sesuatu apapun itu yang endingnya bisa membuat hati menjadi lega? Tapi masalahnya, sesuatu yang bagaimanakah itu?
Entahlah..
Pada gelapnya dunia segelap hati yang gagap untuk berkata mengapa, tiba-tiba aku ingin bebas. Lari sejauh mungkin menjemput pintu kedamaian. Andai saja, aku punya kantong doraemon, pasti aku sudah meminta sesuatu apapun itu yang nantinya bisa membuat aku bahagia dan tertawa, walau aku tau, pasti hal itu hanya bersifat “sementara”. Tak peduli apakah akan sementara atau selamanya, yang jelas di malam yang aku artikan sebagai malam terburuk ini, aku ingin berharap padanya bahwa suatu hari nanti aku bisa berkesempatan menatap dunia lebih lama tanpa ada rasa duka. Aku ingin menikmati hembusan angin dicampur dengan santapan langit biru yang nantinya akan benar-benar mencuri pandanganku sehingga aku akan fokus untuk memandanginya lebih tajam agar aku tak bisa lagi merasakan hati yang sempat padam. Selanjutnya, aku ingin tempat yang luas memperislakanku untuk berteriak sekencang-kencangnya agar beban yang sempat aku rasa mengganggu jiwa seketika bisa pergi  ke alam yang jauh di sana.
Jadi, permohonan untuk malam yang buruk nan tragis ini ada 3 poin : pertama, aku ingin menatap dunia tanpa duka. Kedua, aku ingin ditemani angin yang letaknya tak jauh pada hunian langit biru. Ketiga, aku ingin berteriak lepas di tempat yang benar-benar pas.
Di sela-sela doa yang kupanjatkan sebelum aku tidur, aku selalu berharap bahwa ketiga harpan itu suatu hari nanti akan bisa aku rasakan. Entah, besok saat aku berhasil membuka mata usai bangun dari tidur, atau mungkin besoknya lagi saat aku berhasil membuka mata di tempat yang berbeda namun bersifat kekal selamanya. Tidak akan ada yang tau. 

Minggu, 11 Januari 2015

Antara Orang Dewasa dan Status


Perputaran dunia begitu mengerikan. Tiba-tiba masalah yang kejam datang tanpa diundang. Terkadang juga kejutan teristimewa yang membuat hati bisa terlena juga datang secara tiba-tiba. Lantas apakah keterpurukan yang berlarut-larut juga patut diartikan juga sesuatu yang tiba-tiba pula?

Aku tak tahu lagi harus bertanya kepada siapa, mengapa akhir-akhir ini aku sering kali merasa dilema. Bukan hanya terhadap satu masalah saja, naum masalah yang lainnya juga mengikuti. Dan itu semua yang kerap membuat pikiran yang sudah kalut ini menjadi lebih kalut sekalut-kalutnya orang pernah merasakan hal seperti itu.

Sekarang, muncul satu pertanyaan lagi yang mungkin banyak sekali jawaban dari para responden yang berbeda-beda. “haruskah ada status jika keduanya saling peduli satu sama lain?”

Untuk sekarang, kapasitas memori otakku masih belum menyukupi untuk menyimpulkan jawaban dari pertanyaan di atas. Aku masih belum bisa konsisten untuk menarik jawaban permanen.

Terkadang aku berfikir bahwa jika ada sebuah status, semua yang ada dalam 2 jiwa berbeda yang kini telah disatukan, pastilah ada batasan tersendiri. Misalanya, jika salah satu dari kita bergaul dengan si A, si pasangan tidak suka, secara otomatis pergaulan kita dibatasi. Contoh yang lain, status terkadang merubah semua yang dulu sempat menjadi asik naum sekarang menjadi berisik. Ditarik dari realita, topik pembicaraan orang yang memiliki status sebagian besar menanyakan, “sudah makan belum?, lagi ngapain?”. Yang terkdang lebih menjengkelkan jika salah satu dari pasangan overprotective adalah mereka yang mengharuskan kita untuk tidak sering hang out sama teman. Juga, jika suatu ketika kita sedang asik quality time sama teman tiba-tiba ada SMS masuk berkata, “kalau udah sama teman, aku dilupain, SMS BBM lama balesnya, yaudah kamu ternyata lebih milih temen daripada aku”.

Yang diatas adalah kontra dalam suatu status. Lain lagi dengan si pasangan yang memiliki motto “teman oke, kita juga oke” maksudnya adalah oke saat quality time sama temen dia bilang “yaudah kamu ngumpul dulu sama temen, nanti kalau sudah selesai aku kabarin. Jangan sampai lupa waktu kalau main. I love you”. Memang ada tipe pasangan yang seperti itu, namun sulit untuk ditemukan tipe yang seperti itu.

Lantas yang bagaimana seharusnya dilakukan jika keduanya saling peduli dan ada something namun didalam something tersebut pastinya jauh dari ending yang nothing?

Di sisi lain, pernah juga anggapan lain melintas tajam dibenak, “buat apa status jika belum bisa serius?”

Orang pasti bangga jika dirinya meninggalkan status lajangnya namun itu semua baru sebatas pacaran. Katanya sih gini, “2015 masih jomblo heloooo?” lucunya lagi, status punya, namun semua masih dianggap seperti permainan yang kalau game over yang cari permainan baru. Semua orang pasti bisa jika status tersebut dianggap sebagai ajang adu gengsi. Jika hanya bilang “i love you sayang” namun sering kali mengulangi kesalahan yang sama apakah itu bisa dikatakan status yang tulus dan serius? Jika semua janji manis yang pernah diucapkan lewat lantunan bibirnya yang manis namun pada akhirnya diingkari apakah ini pantas dikatakan sebagai status yang dulu sempat dijanjikan untuk serius? Lantas, untuk apa semua itu jika semua yang pernah terllintas dalam janji, perkataan, dan perbuatan adalah hal berbau kepalsuan? Sia-siakah bukan sebuah status?

Oh Tuhan.. semakin gila rasanya jika aku terus menemukan jawaban-jawaban diatas sebuah jawaban yang belum pasti seperti ini. Begitu banyak pemikiran positif dan negatif yang terus menari dalam otak yang hampir tak terkendali ini.

Bicara soal status, “apakah lebih baik tak ada status namun keduanya saling berusaha serius untuk kedepannya?”

Menurutku, antara dewasa dan serius adalah dua hal yang berbeda namun memiliki keterkaitan yang tak bisa diganggu gugat. Pertama, “orang dewasa pasti akan berorientasi pada sebuah keseriusan”. Kedua, “orang dewasa pasti akan memperjuangkan sesuatu dengan serius”. Ketiga, “orang dewasa pasti tidak akan pernah meninggalkan suatu hal yang telah dianggapnya serius”

Jadi, menurutku jika kedua pasangan saling peduli satu sama lain dan sudah menyandang status dewasa pastinya tanpa dilandasi status terlebih dahulu, keduanya akan memiliki pemikiran untuk serius dalam menatap ketatnya persaingan masa depan ini. Selalin itu, orang dewasa pasti juga sudah paham bahwa yang mana yang patut untuk diseriuskan dan begitu sebaliknya. Karena notabennya, orang dewasa yang berakal tidak akan mengobral status, melainkan akan menyembunyikan status itu sampai akhirnya akan menampakkan status terkahirnya pada sebuah pelaminan.

Sabtu, 10 Januari 2015

Kesederhanaan Itu Istimewa


Sesungguhnya, kepada hujan aku meminta agar malam ini diberi sedikit kesejukan melewati tetesan-tetesan para rintik hujan. Tapi apa daya, bintang berkata lain. Dia memberi malam ini begitu indah dengan sejuta gemerlap sinar yang dia pancarkan.

Sering aku mendengar, “sesuatu yang tidak direncanakan itu akan indah dan sulit dilupakan”. Kini suasana tersebut tengah menggeluti perasaanku. Aku tak bisa menuangkan secara runtut bagaimana kebahagiaan ini aku curahkan lewat sebuah tulisan yang sederhana namun berkesan elegan. Namun, di sini aku akan berusaha bercerita bagaimana malam ini bisa terasa amat indah.

Seseorang yang berwatak blak-blakan berhasil membuatku tertawa lepas. Ada saja yang dia bahas, seolah dia bagaikan pabrik kata-kata yang tak akan pernah kehabisan kata untuk mengakhiri sebuah cerita yang tak bermakna. Setiap kata yang keluar dari mulutnya, sangatlah khas dan rasanya orang yang mendegar racikan kata-katanya pasti akan tertawa. Memang dia sangat humoris dan sangat blak-blakan. Jadi, aku berani menjamin bahwa orang yang dekat dengannya pasti akan lupa dengan yang namanya nestapa.

Menurutku, dari sekian orang humoris yang pernah aku temui, dialah yang paling humoris. Dan yang paling bikin gemas, dia bagaikan orang yang tak tau apa itu malu. Kerap sekali candaan geli yang melekat dalam jiwanya secara spontan dia lontarkan di depan umum. Bagiku, candaan itu sangatlah tidak biasa dan orang yang tersangkut paut dalam candaanya itu pasti akan merasa sungkan. Sebut saja orang yang pernah sungkan karena ulah nakalnya itu adalah aku. Namun, aku sangat memahaminya bahwa itu hanyalah sekadar bahan untuk candaan.

Hari ini begitu sangat sederhana. Perjalanan kami untuk menghabiskan suasana malam yang cukup bersahabat ini dimulai dari mengegas sepeda motor jadul ke arah selatan. Diujung jalan terdapatlah sebuah warung mie ayam. Dinner sederhana ini bagiku terasa sangat elegan karena canda tawa tak lepas dari pandangan satu sama lain.

Terlepas dari mie ayam yang menjadi santapan menu dinner, laju speedometer kembali di gas lagi menuju arah utara kota. Lanjut jagung bakar dan white kopi rasa susu yang lagi-lagi adalah makanan sederhana. Namun, aku merasa dibalik semua kesederhanaan itulah semua menjadi istimewa. Bahagia bukanlah makan di restoran mewah, bukan juga nongkrong di cafe ternama, menurutku. Bahagia itu jika ada orang yang selalu bisa memberi kebahagiaan untuk kita.

Setelah asik ngobrol dengan kiasan kata-kata yang kerap membuat perut geli akibat candaannya yang persis dengan pelawak profesional, aku dipulangkan ke rumah. Sepanjang perjalanan obrolan demi obrolan yang tak masuk akal kami bicarakan. Dengan tak masuk akalnya itulah, aku merasa ada sesuatu yang beda yang aku juga tak bisa mengatakannya bagaimana wujud yang beda itu yang bisa membuat aku merasa aku nyaman, aku bahagia, dan aku suka.

Waktu memang singkat. Tapi jika kita bisa melewati waktu tersebut dengan orang yang tepat maka sesingkat apapun akan terasa nikmat.

Kepada bintang ku ingin berkata,
Malam ini aku bahagia
Karena ada dia yang telah membuatku lupa akan semua masalah yang kupunya

Zona Kebisingan


Malam semakin larut. Untungnya hatiku tak sedang pasang surut. Walau memang ada rasa rindu yang menggerutu dalam hati, aku tetap yakin bahwa pasti ada yang namanya cinta sejati yang entah kapan itu akan kemari menghampiri diri yang kini sedang sendiri.

Aku menemukan sebuah kata kiasan baru setelah aku membaca novel Haru No Tabi. “Zona Nyaman”. Dulu aku pernah berada di lingkup zona kenyamanan. Dari situlah aku merasa ada bahwa di dalam zona tersebut, kebahagiaan, ketenangan, kehangatan, kasih sayang bisa aku dapatkan. Hebatnya, saat aku masuk dalam zona itu, semua keluh kesal, masalah, dan apapun yang berhubungan dengan kalutnya pikiran, seketika bisa lenyap begitu saja jika aku telah bersenandung ria dan terhanyut dalam zona kenyamanan itu.

Kini, aku merasa aku telah kehilangan zona itu. Dulu, zona yang pernah menjadi milikku itu, sekarang hanyalah tinggal kenangan. Di saat diriku sedang membutuhkan tempat yang senyaman-nyamannya tempat yang pernah orang jajaki, aku merasa sulit untuk menemukannya kembali.

Apakah kini zona itu sudah benar-benar bukan menjadi milikku? Apakah aku sudah tak layak menikmaati zona kenyamanan itu? Dan apakah zona kenyamanan itu tak akan pernah bisa kusentuh lagi?

Lantas, jika semua itu benar, kemana lagi aku bisa meluapkan rasa kesedihan yang sudah jauh-jauh hari aku pendam sendiri?
sekarang aku merasa bahwa aku berada pada zona kebisingan. Aku bising mendengar celoteh masalah ini dan itu yang tak ada ujungnya. Tiap hari berarti tiap masalah baru akan menghampiri.

Bagaimana caranya aku bisa keluar dari zona kebisingan ini? Rasanya wadah penampung seribu masalah yang tersedia dalam jiwaku ini sudah mau meledak. Aku sangat kesulitan untuk membawa pergi di mana zona yang pas untuk meredam semua masalah yang bagaikan teori Big Bang alam semesta ini bisa meledak begitu dahsyatnya.

Entahlah.. zona kenyamanan telah bermetamrfosa menjadi zona kebisinganan. Sebuah tantangan yang tak mudah untuk dilalui namun harus dihadapi.

KUIS BAB 8


Nama : Faroidatun Nisa
Kelas    : KA 5 Semester 1
Absen : 08

A.     RESUME BAB 8
a)      Pendanaan Jangka Menengah
Yaitu pembiayaan yang jangka waktunya antara 1-10 tahun.
Jenis sumber dana jangka mengah antara lain :
1)      Term loan biasanya disediakan oleh comercial bank, insurance, pension funds, lembaga pembiayaan pemerintah dan supplier perlengkapan.
Resiko-resiko term loan antara lain :
·         Interest rate risk yaitu resiko akibat perubahan tingkat bunga
·         Defalut risk yaitu resiko tidak terbayarnya term loan oleh peminjam.
2)      Equipment loan
Yaitu pembiayaan yang diadakan untuk pengadaan perlengkapan baru.
3)      Leasing
Yaitu suatu kontrak antara pemilik aktiva (lessor) dan pihak lain yang memanfaatkan aktiva tersebut (lessee0 untuk jangka waktu tertentu.


b)     Pendanaan Jangka Panjang
Yaitu pembiayaan yang jangka waktunya lebih dari 10 tahun.
Jenis sumber dana jangka panjang antara lain :
1)     Obligasi
Yaitu surat tanda utang yang dikeluakan oleh perusahaan sejumlah tertentu dan akan jatuh tempo pada waktu tertentu dan akan memberikan pendapatan sejumlah bunga tertentu.
2)   Saham Biasa
Yaitu sumber dana yang permanen, karena akan tertanam dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama perusahaan masih menjalankan kegiatan operasi.
3)   Saham Preferen
Yaitu sama seperti saham biasa yang merupakan bagian dari modal sendiri.
c)      Teori Penentuan Harga
Opsi adalah suatu kontrak yang memberikan pemilik/pemegang hak untuk menjual atau membeli suatu aset dengan harga tertentu selama jangka waktu yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi ahrga opsi antara lain :
·         Harga saham yang diperjualbelikan
·         Harga penyerahan (striking price) atas opsi yang bersangkutan
·         Waktu yang tersisa hingga jatuh tempo
·         Volatilitas harga saham yang bersangjutan
·         Tingkat bunga bebas resiko saat ini
·         Tingkat deviden atas saham yang bersangkutan

B.      LATIHAN SOAL
1.      Kelebihan dan kelemahan pendanaan jangka menengah:
a.      Term loan
Kelebihan term loan :
·         Panjangnya periode peminjaman
·         Biaya modalnya lebih rendah dibanding modal saham dan obligasi.
Kelemahan term loan :
·         Term loan lebih beresiko dibanding utang jangka pendek.
·         Bunga term loan akam lebih besar daripada bunga hutang jangka pendek. 
b.      Equipment loan
Kelebihan equipment loan :
·         peminjam lebih mudah mendapatkan perlengkapan yang mudah untuk dijual
Kelemahan equipment loan :
·         peminjam akan menanggung beban yang lebih tinggi dari harga barang
c.       Leasing
Kelebihan leasing :
·         Pembiayaan penuh
·         Lebih fleksibel
·         Sumber Pembiayaan Alternatif
·         Off balance sheet
·         Kemudahan penyusutan anggaran

Kelemahan leasing :
·         Hak kepemilikan barang hanya akan berpindah apabila kewajiba lease telah diselesaikan dan hak opsi digunakan.
·         Seandainya terjadi pembatalan suatu perjanjian sewa guna usaha, maka kemungkinan biaya yang ditimbulkan cukup besar.
·         Barang modal yang diperoleh oleh lease tidak dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit.
·         Resiko yang melekat pada peralatan atau barang modal itu sendiri. Kemungkinan adanya kenakalan penyewa guna usaha untuk melakukan jual atau sewa kepada pihak sewa guna usaha yang lain.
·         Fluktuasi bunga. Adanya fluktuasi bunga menimbulkan resiko bunga bagi perusahaan sewa guna usaha, karena antara investasi dalam barang yang disewa guna usaha dengan sumber dana pembelanjaan tidak sesuai.

  
2.      Kelemahan dan kelebihan pembiayaan jangka panjang:
a.      Obligasi
Kelebihan obligasi :
1. Keuntungan menarik obligasi
Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak mempengaruhi manajemen.
2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding deviden yang harus dibayarkan kepada pemegang saham.
3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat mengurangi kewajiban pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya.
kelemahan obligasi :
1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba atau mengalami kerugian
2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan pemegang saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung resiko kerugian perusagaan.
b.      Saham biasa
Kelebihan saham biasa adalah sebagai berikut :
1. Tidak ada kewajiban tetap untuk membayar dividen kepada pemegang saham biasa.
2. Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo.
3. Saham biasa kurang beresiko bagi perusahaan apabila dibandingkan sumber pembiayaan lainnya baik saham preferen maupun hutang jangka panjang. Dari segi investor saham biasa memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi karena sangat tergantung pada besarnya keuntungan sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih besar daripada tingkat keuntungan obligasi maupun saham preferen yang relatif kecil.
4. Memungkinkan untuk diversifikasi usaha, meningkatkan likuiditas, mendapat tambahan kas dan lebih mudah dalam mengukur nilai perusahaan.
5. Perusahaan semakin transparan dan semakin banyak pihak yang ikut mengamati kegiatan perusahaan karena dengan menjual sahamnya ke publik berarti perusahaan tersebut menjadi milik publik.
kelemahan saham biasa adalah sebagai berikut :
1. Dengan menjual saham biasa akan mengancam kendali yang dipegang pemegang saham mayoritas.
2. Menurunnya laba per lembar saham sebagai akibat bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar.
3. Timbulnya Agency Problem yang meningkatkan Agency Costs karena adanya konflik antar kelompok seperti pemilik perusahaan, manajer atau pengelola usaha, dan karyawan
c.       Saham preferen
Kelebihan saham preferen :
1. Bahwa pembayaran dividen atas saham preferen relative lebih fleksibel dibandingkan dengan bunga utang. 
2. Ketidak mampuan pembayaran dividen kepada pemegang saham preferen tidak berakibat terlalu buruk dibandingkan dengan ketidak mampuan membayar bunga utang yang dapat diancam kebangkrutan. 
3. Penggunaan saham preferen akan dapat meningkatkan degree of financial leverage. 
Kelemahan utama penggunaan saham preferen :
1. Biaya modal setelah pajak yang tinggi dibandingkan dengan biaya modal dari utang, karena dividen saham preferen dibayarkan setelah pajak atau tidak dapat dipergunakan sebagai pengurangan pajak. 
2. Sudut pandang investor adalah saham preferen tidak memiliki hak untuk memaksakan pembayaran dividen. 

3.      Sebaiknya perusahaan memilih pembiayaan jangka menengah dan panjang saat:
·         Apabila pembiayaan jangka menengah, hal tersebut digunakan pada saat pembangunan dan pengembangan perusahaan yang jangka waktunya kurang dari 10 tahun.
·         Apabila pembiayaan jangka panjang, hal tersebut digunakan pada saat pembangunan dan pengembangan perusahaan yang jangka waktunya lebih dari 10 tahun.

4.      Pengertian Opsi beli dan opsi jual
Opsi beli : suatu hak untuk membeli sebuah aset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun diantara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo.
Opsi jual : suatu hak untuk menjual sebuah aset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun diantara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo.


#QUOTESOFME (PART 2)

Silahkan disimpan bila Anda mau. Boleh juga dijadikan caption di instagram Anda. Untuk lockscreen hp juga bisa. Syaratnya satu, jangan ab...