Sesungguhnya, kepada hujan aku meminta agar malam ini diberi
sedikit kesejukan melewati tetesan-tetesan para rintik hujan. Tapi apa daya,
bintang berkata lain. Dia memberi malam ini begitu indah dengan sejuta gemerlap
sinar yang dia pancarkan.
Sering aku mendengar, “sesuatu yang tidak direncanakan itu
akan indah dan sulit dilupakan”. Kini suasana tersebut tengah menggeluti
perasaanku. Aku tak bisa menuangkan secara runtut bagaimana kebahagiaan ini aku
curahkan lewat sebuah tulisan yang sederhana namun berkesan elegan. Namun, di
sini aku akan berusaha bercerita bagaimana malam ini bisa terasa amat indah.
Seseorang yang berwatak blak-blakan berhasil membuatku
tertawa lepas. Ada saja yang dia bahas, seolah dia bagaikan pabrik kata-kata
yang tak akan pernah kehabisan kata untuk mengakhiri sebuah cerita yang tak
bermakna. Setiap kata yang keluar dari mulutnya, sangatlah khas dan rasanya
orang yang mendegar racikan kata-katanya pasti akan tertawa. Memang dia sangat
humoris dan sangat blak-blakan. Jadi, aku berani menjamin bahwa orang yang
dekat dengannya pasti akan lupa dengan yang namanya nestapa.
Menurutku, dari sekian orang humoris yang pernah aku temui,
dialah yang paling humoris. Dan yang paling bikin gemas, dia bagaikan orang
yang tak tau apa itu malu. Kerap sekali candaan geli yang melekat dalam jiwanya
secara spontan dia lontarkan di depan umum. Bagiku, candaan itu sangatlah tidak
biasa dan orang yang tersangkut paut dalam candaanya itu pasti akan merasa sungkan. Sebut saja orang yang pernah
sungkan karena ulah nakalnya itu adalah aku. Namun, aku sangat memahaminya
bahwa itu hanyalah sekadar bahan untuk candaan.
Hari ini begitu sangat sederhana. Perjalanan kami untuk
menghabiskan suasana malam yang cukup bersahabat ini dimulai dari mengegas
sepeda motor jadul ke arah selatan. Diujung jalan terdapatlah sebuah warung mie
ayam. Dinner sederhana ini bagiku terasa sangat elegan karena canda tawa tak
lepas dari pandangan satu sama lain.
Terlepas dari mie ayam yang menjadi santapan menu dinner,
laju speedometer kembali di gas lagi menuju arah utara kota. Lanjut jagung
bakar dan white kopi rasa susu yang lagi-lagi adalah makanan sederhana. Namun,
aku merasa dibalik semua kesederhanaan itulah semua menjadi istimewa. Bahagia
bukanlah makan di restoran mewah, bukan juga nongkrong di cafe ternama,
menurutku. Bahagia itu jika ada orang yang selalu bisa memberi kebahagiaan
untuk kita.
Setelah asik ngobrol dengan kiasan kata-kata yang kerap
membuat perut geli akibat candaannya yang persis dengan pelawak profesional, aku
dipulangkan ke rumah. Sepanjang perjalanan obrolan demi obrolan yang tak masuk
akal kami bicarakan. Dengan tak masuk akalnya itulah, aku merasa ada sesuatu
yang beda yang aku juga tak bisa mengatakannya bagaimana wujud yang beda itu
yang bisa membuat aku merasa aku nyaman, aku bahagia, dan aku suka.
Waktu memang singkat. Tapi jika kita bisa melewati waktu
tersebut dengan orang yang tepat maka sesingkat apapun akan terasa nikmat.
Kepada bintang ku ingin berkata,
Malam ini aku bahagia
Karena ada dia yang telah membuatku lupa akan semua masalah
yang kupunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar