Nama :
Faroidatun Nisa
Kelas :
KA 5 Semester 1
Absen :
08
A.
RESUME BAB 8
a)
Pendanaan Jangka Menengah
Yaitu
pembiayaan yang jangka waktunya antara 1-10 tahun.
Jenis
sumber dana jangka mengah antara lain :
1) Term loan biasanya disediakan oleh comercial
bank, insurance, pension funds, lembaga pembiayaan pemerintah dan supplier
perlengkapan.
Resiko-resiko
term loan antara lain :
·
Interest rate
risk yaitu resiko akibat perubahan tingkat bunga
·
Defalut risk
yaitu resiko tidak terbayarnya term loan oleh peminjam.
2) Equipment loan
Yaitu pembiayaan yang diadakan untuk pengadaan
perlengkapan baru.
3) Leasing
Yaitu
suatu kontrak antara pemilik aktiva (lessor) dan pihak lain yang memanfaatkan
aktiva tersebut (lessee0 untuk jangka waktu tertentu.
b)
Pendanaan Jangka Panjang
Yaitu
pembiayaan yang jangka waktunya lebih dari 10 tahun.
Jenis
sumber dana jangka panjang antara lain :
1) Obligasi
Yaitu
surat tanda utang yang dikeluakan oleh perusahaan sejumlah tertentu dan akan
jatuh tempo pada waktu tertentu dan akan memberikan pendapatan sejumlah bunga
tertentu.
2) Saham Biasa
Yaitu
sumber dana yang permanen, karena akan tertanam dalam perusahaan untuk jangka
waktu yang tidak terbatas selama perusahaan masih menjalankan kegiatan operasi.
3) Saham Preferen
Yaitu
sama seperti saham biasa yang merupakan bagian dari modal sendiri.
c)
Teori Penentuan Harga
Opsi
adalah suatu kontrak yang memberikan pemilik/pemegang hak untuk menjual atau
membeli suatu aset dengan harga tertentu selama jangka waktu yang telah
ditentukan.
Faktor
yang mempengaruhi ahrga opsi antara lain :
·
Harga saham yang
diperjualbelikan
·
Harga penyerahan
(striking price) atas opsi yang bersangkutan
·
Waktu yang
tersisa hingga jatuh tempo
·
Volatilitas harga
saham yang bersangjutan
·
Tingkat bunga
bebas resiko saat ini
·
Tingkat deviden
atas saham yang bersangkutan
B.
LATIHAN SOAL
1.
Kelebihan dan kelemahan pendanaan jangka
menengah:
a. Term loan
Kelebihan
term loan :
·
Panjangnya
periode peminjaman
·
Biaya modalnya
lebih rendah dibanding modal saham dan obligasi.
Kelemahan
term loan :
·
Term loan lebih
beresiko dibanding utang jangka pendek.
·
Bunga term loan
akam lebih besar daripada bunga hutang jangka pendek.
b. Equipment loan
Kelebihan
equipment loan :
·
peminjam lebih
mudah mendapatkan perlengkapan yang mudah untuk dijual
Kelemahan
equipment loan :
·
peminjam akan
menanggung beban yang lebih tinggi dari harga barang
c. Leasing
Kelebihan
leasing :
·
Pembiayaan penuh
·
Lebih fleksibel
·
Sumber Pembiayaan Alternatif
·
Off balance sheet
·
Kemudahan penyusutan anggaran
Kelemahan
leasing :
·
Hak kepemilikan barang hanya akan berpindah apabila kewajiba lease
telah diselesaikan dan hak opsi digunakan.
·
Seandainya terjadi
pembatalan suatu perjanjian sewa guna usaha, maka kemungkinan biaya yang ditimbulkan cukup besar.
·
Barang modal yang diperoleh oleh
lease tidak dapat dijadikan jaminan untuk
memperoleh kredit.
·
Resiko yang melekat pada peralatan atau barang modal itu sendiri. Kemungkinan adanya kenakalan penyewa guna usaha untuk melakukan jual atau
sewa kepada pihak sewa guna usaha yang lain.
·
Fluktuasi bunga. Adanya fluktuasi
bunga menimbulkan resiko bunga bagi perusahaan sewa guna usaha, karena antara
investasi dalam barang yang disewa guna usaha dengan sumber dana pembelanjaan
tidak sesuai.
2.
Kelemahan dan kelebihan pembiayaan jangka
panjang:
a. Obligasi
Kelebihan obligasi :
1. Keuntungan menarik obligasi
Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak mempengaruhi manajemen.
2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding deviden yang harus dibayarkan kepada pemegang saham.
3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat mengurangi kewajiban pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya.
kelemahan obligasi :
1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba atau mengalami kerugian
2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan pemegang saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung resiko kerugian perusagaan.
1. Keuntungan menarik obligasi
Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak mempengaruhi manajemen.
2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding deviden yang harus dibayarkan kepada pemegang saham.
3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat mengurangi kewajiban pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya.
kelemahan obligasi :
1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba atau mengalami kerugian
2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan pemegang saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung resiko kerugian perusagaan.
b.
Saham biasa
Kelebihan saham biasa adalah sebagai berikut :
1. Tidak ada kewajiban tetap untuk membayar dividen kepada pemegang saham biasa.
2. Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo.
3. Saham biasa kurang beresiko bagi perusahaan apabila dibandingkan sumber pembiayaan lainnya baik saham preferen maupun hutang jangka panjang. Dari segi investor saham biasa memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi karena sangat tergantung pada besarnya keuntungan sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih besar daripada tingkat keuntungan obligasi maupun saham preferen yang relatif kecil.
4. Memungkinkan untuk diversifikasi usaha, meningkatkan likuiditas, mendapat tambahan kas dan lebih mudah dalam mengukur nilai perusahaan.
5. Perusahaan semakin transparan dan semakin banyak pihak yang ikut mengamati kegiatan perusahaan karena dengan menjual sahamnya ke publik berarti perusahaan tersebut menjadi milik publik.
kelemahan saham biasa adalah sebagai berikut :
1. Dengan menjual saham biasa akan mengancam kendali yang dipegang pemegang saham mayoritas.
2. Menurunnya laba per lembar saham sebagai akibat bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar.
3. Timbulnya Agency Problem yang meningkatkan Agency Costs karena adanya konflik antar kelompok seperti pemilik perusahaan, manajer atau pengelola usaha, dan karyawan
1. Tidak ada kewajiban tetap untuk membayar dividen kepada pemegang saham biasa.
2. Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo.
3. Saham biasa kurang beresiko bagi perusahaan apabila dibandingkan sumber pembiayaan lainnya baik saham preferen maupun hutang jangka panjang. Dari segi investor saham biasa memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi karena sangat tergantung pada besarnya keuntungan sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih besar daripada tingkat keuntungan obligasi maupun saham preferen yang relatif kecil.
4. Memungkinkan untuk diversifikasi usaha, meningkatkan likuiditas, mendapat tambahan kas dan lebih mudah dalam mengukur nilai perusahaan.
5. Perusahaan semakin transparan dan semakin banyak pihak yang ikut mengamati kegiatan perusahaan karena dengan menjual sahamnya ke publik berarti perusahaan tersebut menjadi milik publik.
kelemahan saham biasa adalah sebagai berikut :
1. Dengan menjual saham biasa akan mengancam kendali yang dipegang pemegang saham mayoritas.
2. Menurunnya laba per lembar saham sebagai akibat bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar.
3. Timbulnya Agency Problem yang meningkatkan Agency Costs karena adanya konflik antar kelompok seperti pemilik perusahaan, manajer atau pengelola usaha, dan karyawan
c.
Saham preferen
Kelebihan saham preferen :
1. Bahwa pembayaran dividen atas saham preferen relative lebih fleksibel dibandingkan dengan bunga utang.
2. Ketidak mampuan pembayaran dividen kepada pemegang saham preferen tidak berakibat terlalu buruk dibandingkan dengan ketidak mampuan membayar bunga utang yang dapat diancam kebangkrutan.
3. Penggunaan saham preferen akan dapat meningkatkan degree of financial leverage.
Kelemahan utama penggunaan saham preferen :
1. Biaya modal setelah pajak yang tinggi dibandingkan dengan biaya modal dari utang, karena dividen saham preferen dibayarkan setelah pajak atau tidak dapat dipergunakan sebagai pengurangan pajak.
2. Sudut pandang investor adalah saham preferen tidak memiliki hak untuk memaksakan pembayaran dividen.
1. Bahwa pembayaran dividen atas saham preferen relative lebih fleksibel dibandingkan dengan bunga utang.
2. Ketidak mampuan pembayaran dividen kepada pemegang saham preferen tidak berakibat terlalu buruk dibandingkan dengan ketidak mampuan membayar bunga utang yang dapat diancam kebangkrutan.
3. Penggunaan saham preferen akan dapat meningkatkan degree of financial leverage.
Kelemahan utama penggunaan saham preferen :
1. Biaya modal setelah pajak yang tinggi dibandingkan dengan biaya modal dari utang, karena dividen saham preferen dibayarkan setelah pajak atau tidak dapat dipergunakan sebagai pengurangan pajak.
2. Sudut pandang investor adalah saham preferen tidak memiliki hak untuk memaksakan pembayaran dividen.
3.
Sebaiknya perusahaan memilih pembiayaan jangka
menengah dan panjang saat:
·
Apabila
pembiayaan jangka menengah, hal tersebut digunakan pada saat pembangunan dan
pengembangan perusahaan yang jangka waktunya kurang dari 10 tahun.
·
Apabila
pembiayaan jangka panjang, hal tersebut digunakan pada saat pembangunan dan
pengembangan perusahaan yang jangka waktunya lebih dari 10 tahun.
4.
Pengertian Opsi beli dan opsi jual
Opsi
beli : suatu hak untuk membeli sebuah aset pada harga kesepakatan (strike
price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati baik pada akhir masa
jatuh tempo ataupun diantara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo.
Opsi
jual : suatu hak untuk menjual sebuah aset pada harga kesepakatan (strike
price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati baik pada akhir masa
jatuh tempo ataupun diantara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar