Siapa yang tau seseorang kerap sekali berubah dengan drastisnya yang awalnya baik menjadi buruk, janji menjadi permainan, maaf menjadi basi, sayang menjadi benci. Siapa yang tau? Hanya diri sendirilah yang bisa mengubahkembalikan itu semua. Tentunya hanya ada satu jalur yang menurutku sangat akurat. Yaitu "Kepercayaan".
Ya. Aku memang lemah jika dipaksa untuk berpaling. Dan aku bisa dikatakan cukup kokoh untuk bertahan.
Dari sekian banyak dan seringnya kita berbeda pendapat, aku semakin yakin dan tertantang untuk menuntunmu ke jalan yang halus. Menghindari jalan beraspal dan sebisa mungkin tak kan ada kecelakaan.
Cobalah.. Hayati.. Resapi.. Renungkan dalam-dalam..
Aku sering gagal menuntun langkahmu. Sering pula ikut terjatuh. Dan rasanya itu sakit. Awalnya sakit itu mendalam, tapi lama-kelamaan aku sudah terbiasa sakit dan tersakiti. Terkadang juga aku sempat merasakan mati rasa.
Apa iya? Itulah efek dari "cinta". Satu dan hanya untukmu. Hingga lupa bagaimana caranya marah, ngambek, cuek, masa bodo, dan lain sebagainya.
Aku juga tak tau mengapa aku begitu lapang menerima lukamu. Kau beri racun, aku minum. Kau beri luka, aku makan. Kau beri sakit, aku suka. Bodohkah aku?
Yang jelas aku akan merasa jadi orang terbodoh jikalau aku tak bisa menaklukan mata hati sucimu itu, tak bisa menyakinkan kepercayaanmu, tak bisa mengajari, mengingatkan, apalagi tak bisa mempertahankan arti sebuah "KITA".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar