Hai satelitku. Apa kabar dikau? Lama tak jumpa hingga aku lupa bagaimana likuk tubuhmu sekarang.
Apakah tambah seksi? Sempurna? Atau kau menjadi kurus kering layaknya makhluk yang tak pernah kemasukan asupan. Kurasa aku terlalu berlebihan ya. Maaf. Sesungguhnya bukan itu yang aku minta. Semoga dikau selalu diberi kejayaan di jagat raya ini.
Satelitku,
Kapan kita bisa bertemu? Kau tau tidak, malamku terasa suram. Tak ada makhluk lain yang bisa menemaniku secara utuh, nyaman, apa adanya, selain dikau.
Kamu sibuk apa disana? Sampai-sampai kau lupa melaksanakan tugasmu sebagai satelit hidupku.
Apa jangan-jangan kau sudah punya tuan dan nyonya baru? Ah, kurasa aku berlebihan lagi menafsirkan aura negatif tentangmu.
Satelitku,
Cepatlah pulang untukku. Kau tau kan, bagaimana perasaan bumi tanpa bulan?
Mungkin tiap malam dia termenung di pojokan sambil menumpahkan air mata.
Mungkin juga tiba-tiba dia fake smile kesemua makhluk isi bumi, padahal dia hancur berkeping-keping.
Atau tiap dia mau memejamkan matanya, saat doa usai terucap dari bibir merahnya, matanya sobek lagi lalu menjerit dan akhirnya keluarkan mutiaranya (lagi).
aku bukan mereka yang lihai memainkan kata demi kata. aku bukan pula mereka yang lincah merangkai apa itu cerita.. bukan pula seperti mereka yang sudah mahir menuangkan perasaannya lewat misteri olahan para kata... aku hanyalah seseorang yang bukan apa-apa tapi ingin menaikkan tahta lewat sebuah pena....
Sabtu, 11 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
#QUOTESOFME (PART 2)
Silahkan disimpan bila Anda mau. Boleh juga dijadikan caption di instagram Anda. Untuk lockscreen hp juga bisa. Syaratnya satu, jangan ab...
-
Aku mau tanya, sebenarnya rindu itu terbuat dari apa sih? Dari gulakah? Kok rasanya kayak manis-manis gitu saat yang dirindukan ikut k...
-
Assalamu’alaikum.. Tiga bulan sangatlah cepat berlalu. Tidak ada habisnya cobaan demi cobaan datang menghampiriku. Entah apa yan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar