Memang Indah, tapi Itu Sakit

Tuhan, apakah rencana indahmu selanjutnya? Mengapa juga tak kunjung datang?

Aku rindu akan nikmatmu yang ini : aku bisa bertatap muka dengannya, memandang indah bola matanya, memegang erat tangan serta memeluknya rapat-rapat.

Kapan semua itu dapat kurasakan kembali?

Apakah harus sesakit ini dulu biar aku bisa mendapat hak itu kembali?

Apakah harus menunggu sampai umurku matang, hingga akhirnya aku kembali dipertemukan kembali dengannya dalam keadaan pinangan? Memang sungguh indah, jika sampai dalam pinangan dengan ucapan kalimat suci bismillah. Tapi itu cukup lama Tuhan.

Aku sangat rindu dia, secepetnya tolong kembalikan dia, untukku, satu.