Jika aku bisa melakukan semua kegiatan kehidupan yang fana ini
Apakah akan lebih baik?
Disisi lain, sangat baik
Sebab, dengan begitu aku tak kan merepotkan orang lain
Ya
MEREPOTKAN ORANG LAIN
Mulai dari makan,
Misalkan aku makhluk berklorofil, aku bisa berfotosintesis, memasak bahan baku makanan sendiri, pastilah aku tak kan susah payah belanja kebutuhan pokok kesana kemari, lansung masak siap santap
Begitu juga sekolah,
Andai aku terlahir dengan kejeniusan yang begitu dahsyat, orang tuaku tak perlu susah payah banting tulang mengeluarkan sepeser uang untuk membiayai aku mulai dari TK hingga kuliah saat ini
Oh ya,
Dan hal yang paling penting namun sangat amat mustahil adalah
Ibu, andaikan aku bisa keluar dari rahimmu tak bantuan dokter ataupun bidan, tanpa engkau merasakan sakit yang teralam dalam, tanpa engkau keluarkan keringatmu yang bercucuran, tanpa engkau keluarkan emosimu dalam sebuah teriakan dan jeritan. Pasti engkau tak akan merasa lelah selelah-lelahnya orang lelah saat aku baru saja lepas dari ikatan tali pusarmu. Maafkan aku ibu, dalam kurang lebih 9 bulan aku telah merepotkanmu diperutmu dan tepat dihari kelahiranku, engkau sangat bersusah payah kau kerahkan semua energimu agar aku bisa berkesempatan menghirup betapa segarnya udara di dunia yang fana ini. Maafkan aku ibu... Andai aku bisa lahir tanpa menyusahkanmu..
Mungkin semua akan terasa lebih nyaman jika dengan sendiri, aku bisa melakukan semua hal yang aku mau tanpa melibatkan seorangpun.
Mencintai.
Aku sangat mencintai diriku
Begitu besar semangat yang berkobar dari kubu-kubu jemariku
Begitu besar hasrat yang ingin kutuangkan kedalam kenyataan ini, membuat kedua orang tua, adek, dan orang disekitar merasa bangga tanpa sedikitpun rasa malu atas hadirnya aku, yang saat ini masih berproses menjadi bernilai dari segi apapun.
Mencintai.
Andai aku bisa mencintaimu tanpa sedikitpun berkontak langsung dengan batinmu
Hanya aku dan diriku yang saling mencintai
Sehingga, suatu saat jika kita sedang berada dalam sebuah titik permasalahan, tak ada salah satu diantara kita yang memegang emosi, marah, mengalah, sakit, disakiti, menangis, ditangisi, dan masih banyak lagi. Sehingga yang terluka hanya aku dan diriku. Karena aku dan diri itu, kita saling mencintai satu sama lain
Jika dulu aku pernah menolak cintamu, pastilah kau merasa sakit hati. Maafkanlah.. Karena saat itu aku belum mencintaimu.
Namun
Siapa sangka
Saat penolakan berubah menjadi sebuah perasaan, aku tak bisa menghindarinya.
Saat ini aku terlanjur cinta
Namun sepertinya kau sudah tak cinta
Kini giliran aku yang harus merasakan apa itu sakit hati
Sakit memang
Dan itulah resiko jika menjalin hubungan dengan orang lain
Kini 1% penyesalan merekat ditubuhku
Kenapa kini aku sangat mencintaimu? Kenapa kau munculkan sinyal cinta kepadaku? Kenapa?
Andai aku bisa mencintaimu dengan ragaku sendiri
Pasti tak kan ada kerugian untuk kita walaupun hanya sekecil butiran pasir
Andai aku bisa mencintaimu tanpa melukai perasaanmu
Sungguh indah hidupmu tanpa luka disekujur hatimu
Andai kamu bisa mencintaiku tanpa melukai perasaanku
Aku tak kan pernah merasakan sakit sekakit-sakitnya orang sakit hari
Tak kan pernah.......
Begitulah kemustahilan yang sempat berlari-lari kecil dalam benakku
aku bukan mereka yang lihai memainkan kata demi kata. aku bukan pula mereka yang lincah merangkai apa itu cerita.. bukan pula seperti mereka yang sudah mahir menuangkan perasaannya lewat misteri olahan para kata... aku hanyalah seseorang yang bukan apa-apa tapi ingin menaikkan tahta lewat sebuah pena....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
#QUOTESOFME (PART 2)
Silahkan disimpan bila Anda mau. Boleh juga dijadikan caption di instagram Anda. Untuk lockscreen hp juga bisa. Syaratnya satu, jangan ab...
-
Aku mau tanya, sebenarnya rindu itu terbuat dari apa sih? Dari gulakah? Kok rasanya kayak manis-manis gitu saat yang dirindukan ikut k...
-
Assalamu’alaikum.. Tiga bulan sangatlah cepat berlalu. Tidak ada habisnya cobaan demi cobaan datang menghampiriku. Entah apa yan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar