Sabtu, 27 September 2014

Kebocoran Lagi


Gema suara adzan dhuhur berseru. Dan aku masih terkapar di ruangan kecil bercat putih lengkap dengan boneka berukuran setengah perawakanku di mana benda mati itu, menjadi saksi bisu tangis air mata dan tangis bahagiaku.
Kamis. Tepat di mana seminggu yang lalu aku bertamu di tanah merah rumah ibundaku. Tak lupa bingkisan bunga mawar merah jambu kutaburkan di sekitar pelataran rumahnya. tak hanya sekadar bunga yang kubawakan untuk ibuku tercinta, berpucuk-pucuk doa selalu kuberikan untuknya, agar kehangatan, kenyamanan, kebahagian selalu menyertainya walau sekarang beliau harus hidup sebatang kara dikeabadiannnya.
Bocorrr!!!! Ah sudah biasa aku kebocoran. Tak peduli berapa liter air mata yang telah bocor hari ini. Lemas badan tak kuhiraukan. Apalah daya, nafsu makan sama sekali tak ada. Semakin lemas tubuh ini tak berdaya. Rindu masakan bunda, yang entah kapan lidah ini mampu mengecapnya.
Sembab sekali mata ini. Ah. Lapar sekali. Sesekali perut ini berteriak minta energi. Ah. Pusing sekali. Terasa overload. Terasa belum bisa menerima kenyataan jikalau sesuatu yang teramat berharga melebihi apapun yang aku miliki, kini sudah hilang untuk SELAMANYA.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#QUOTESOFME (PART 2)

Silahkan disimpan bila Anda mau. Boleh juga dijadikan caption di instagram Anda. Untuk lockscreen hp juga bisa. Syaratnya satu, jangan ab...